PENINGKATAN KAPASITAS KADER PEMBANGUNAN MANUSIA (KPM) GUNA PENURUNAN STUNTING DALAM MEWUJUDKAN SDGs
Grabagan_Post-Hari ini Kamis (23/11) Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Kradenan Menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Pembangunan Manusia (KPM) Guna Penurunan Stunting Dalam Mewujudkan SDGs Tahun 2023. Acara di hadiri oleh Camat Kradenan, TA Kabupaten, Kepala Desa SeKecamatan Kradenan dan admin E-HDW serta kader Pembangunan Manusia (KPM). Acara dibuka oleh Ketua BKAD "GUYUP RUKUN" Kecamatan Kradenan (Sudarwanto), dalam sambutanya Sudarwanto memaparkan bawasanya pelatihan ini bertujuan untuk menambah wawasan dalam pengisian aplikasi (Elektronic-Human Development Worker) EHDW, yang merupakan Aplikasi berbasis Web sebagai alat bantu kerja Kader Pembangunan Manusia (KPM). E-HDW merupakan langkah awal dalam sistem kerja tercapainya sebuah Goals dalam Pengisian IDM dan SDGs, yang merupakan tujuan Pembangunan berkelanjutan.
Dalam sesi berikutnya juga disampaikan sambutan Camat Kradenan (Sri Suhartini). SDGS yang dalam bahasa inggris Sustainable Development Goals adalah 17 tujuan global yang telah di tentukan oleh PBB sebagai pusat pembangunan untuk kemakmuran dan perdamaian manusia di muka bumi, salah satunya adalah upaya percepatan penurunan stunting diwilayah kecamatan Kradenan, Paparnya.
Dalam sesi yang sama dilanjutkan pada acara inti yaitu pemaparan dari TA Kabupaten Grobogan( Joko Prayoga). Pelatihan ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan koordinasi, bimbingan, dan pengawasan dalam percepatan penurunan stunting di Kabupeten Grobogan, khususnya diwilayah Kecamatan Kradenan," ungkapnya.
Menurutnya, data prevalensi balita stunting di Kecamatan Kradenan saat ini menunjukkan kenaikan yang perlu mendapatkan perhatian serius.
"Untuk itulah, kita memberikan pelatihan dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak agar kasus stunting khususnya di wilayah Kecamatan Kradenan dapat diatasi," bebernya.
Langkah awal dalam percepatan penurunan Stunting di mulai dari Seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK) merupakan masa awal kehidupan saat terbentuk janin di dalam kandungan, hingga dua tahun pertama kehidupan (0- 24 bulan) yang biasa disebut dengan golden periode. Saat di dalam kandungan, organ-organ penting seperti otak, jantung, hati, ginjal, paru-paru, tulang mulai terbentuk dan berkembang dilanjutkan masa dua tahun setelah kelahiran, anak mulai beradaptasi dengan lingkungannya serta merupakan puncak perkembangan fungsi kognitif anak.
Masa 1000 HPK sangat penting karena pada masa itu kondisi pertumbuhan dan perkembangan anak sangat pesat dan riskan sehingga berdampak terhadap kualitas dan kesehatan generasi pada masa yang akan datang. Pada masa 1000 HPK asupan gizi perlu diperhatikan mulai dari calon pengantin, calon ibu, janin hingga anak. Apabila asupan gizinya kurang maka berpotensi menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak. Langkah pertama adalah bagaimana pentingnya menedukasi kepada kader kesehatan, guru paud, beserta ibu dan bapak dalam memberikan asupan yg berimbang kepada putra putrinya, imbuhnya.
Cread by Admin desa, Luluk Kustati
Kirim Komentar